Tau ga kalau jasa branding mulai muncul di era tahun 1990-an oleh perusahaan pemasaran dan periklanan di Indonesia. Hingga masuk di tahun 2000 sudah ada perusahaan konsultan khusus branding yang lebih profesional baik skala lokal maupun dari jaringan internasional.
Praktik branding sendiri, dibawa oleh perusahaan multinasional yang masuk ke Indonesia di era tahun 1980-an.
Branding di dunia usaha punya peran membedakan produk atau layanan dari pesaing. Tujuannya selagi bukan terutama mendukung penjualan.
Karena branding juga, pembeli mau membayar lebih mahal karena dirasa gengsi atau produk/jasa yang sedang popular.
Apa Perbedaan Brand dan Branding?
Kata Brand dan branding selintas seperti sama tapi sebenarnya mempunyai arti yang berbeda satu sama lain.
Menurut Pak Subiakto, salah satu pakar brand terkemuka di Indonesia, brand adalah persepsi yang dihasilkan dari stimulan branding anda. Brand merupakan pantulan dari aktivitas branding anda. Pantulan dalam konteks ini adalah berbentuk persepsi yang tercipta di benak konsumen. Hasil dari branding, terciptalah brand. Tanpa branding, tak akan lahir brand.
Sedangkan menurut akademisi, brand adalah lebih dari sekadar nama atau logo. Mereka adalah entitas kompleks yang mencakup identitas, nilai, persepsi, dan pengalaman yang bersama-sama membangun hubungan juga loyalitas konsumen.
Setelah brand dibuat maka dilanjutkan dengan melakukan branding. Branding sendiri adalah kegiatan mengaktifasi value atau nilai dari produk atau layanan lewat 6 indera manusia.
Bagaimana Cara Branding Yang Benar?
Jangan sembarangan melakukan branding karena jika keliru dapat mempengaruhi arah jalur bisnis anda. Branding mungkin bagi sebagian orang dipandang sebagai kegiatan memasarkan sesuatu lewat promosi diskon, event dan lain-lainnya. Jelas, branding adalah kegiatan yang berbeda dengan pemasaran atau juga penjualan.
Branding yang benar membutuhkan bantuan konsultan jasa branding yang khusus memiliki kemampuan menganalisa secara holistis hingga mengeksekusi dengan benar sehingga menghasilkan strategi brand yang sesuai dengan value bisnis perusahaan.
Konsultan Jasa Branding Yang Profesional
Banyak sekali perusahaan atau konsultan yang menggunakan kata brand atau branding di dalam menjual jasanya. Yang kalau dipelajari lebih dalam sebenarnya bukan memberikan jasa brand tapi misalnya menjual jasa desain membuat logo, desain kemasan, produksi stiker mobil dan banyak lagi lainnya. Hal ini tentu sangat berbeda.
Mari kita pelajari apa saja ciri-ciri konsultan yang benar:
1. Latar belakang
Konsultan brand wajib berasal dari praktisi bidang bisnis dan manajemen. Mereka pernah melakukan bisnis sendiri secara mandiri atau pernah bekerja di bidang fmcg (fast moving consumer goods) atau retail minimal 5 tahun lamanya. Perlu diketahui bahwa brand adalah bidang yang sangat berbeda dengan pemasaran dan penjualan bahkan juga visual.
2. Portfolio
Mereka memiliki hasil kerja strategi brand yang nyata dan dapat divalidasi. Hasil kerja ini bukan hanya sebatas komunikasi visual yang tampak bagus dan keren.
3. Holistik
Konsultan yang benar tidak hanya membantu membuatkan strategi brand yang dapat dijalankan oleh perusahaan dengan efektif tapi juga memberikan masukan dan eksekusi di bidang pemasaran dan penjualan.
4. Etika kerja
Mereka memiliki kemampuan komunikasi yang baik kepada klien. Bahkan mereka menyampaikan hasil analisa yang jujur yang ditemukan di lapangan yang mungkin bisa tidak diterima oleh manajemen. Brand berhubungan dengan bisnis. Seperti uang logam. Keduanya jalan beriringan.
Adapun ciri-ciri diatas adalah baru sebagian kecil dari syarat mencari jasa branding yang profesional. Masih banyak ciri-ciri lainnya yang bisa membantu kita agar tidak salah bekerja sama dengan mereka.
WhatsApp kami
Bingung mulai dari mana? Kami bantu atasi masalah bisnis anda?
Dari Nol Jadi Wow! Bangun Brand Impianmu Bersama Kami