Indonesia memiliki kekuatan potensi ekonomi kerakyatan yang luar biasa melalui kehadiran jutaan UKM yang mempunyai produk atau jasa dalam beragam kategori. Jaminan kualitas dan nilai produknya pun bahkan sanggup menyamai produk dari perusahaan besar atau luar negeri. Namun kekuatan lokal ini seringkali tak mampu menancapkan taringnya karena kalah bersaing di tengah pasar yang sangat kompetitif. Hal tersebut amat disayangkan karena menandakan adanya brand UKM yang belum terbangun baik di benak masyarakat, misalnya ketiadaan logo, identitas brand yang kurang kuat, atau desain kemasan yang tidak menarik. Padahal brand yang tepat dapat menjaring ketertarikan pasar, sehingga dapat mendongkrak nilai jual produk dan jasa.
Arti Brand Dari Akademisi dan Praktisi
Merujuk pendapat Phillip Kotler, branding adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual. Branding juga memiliki nilai diferensiasi yang membedakan barang atau jasa antar kompetitor.
Menurut Pak Subiakto Priosoedarsono seorang Pakar Branding yang sudah berpengalaman 50 tahun membuat dan membesarkan Brand, menyampaikan bahwa Brand is not what you say about you. Brand is what other people say about you.
Dengan demikian dapat dikatakan brand merupakan wajah dari suatu perusahaan. Brand bukan sekadar logo, merk, dan tagline, melainkan lebih daripada itu. Brand memiliki keterkaitan dengan nilai ikatan emosional dan menciptakan rasa loyal bagi pasar. Tentunya membangun brand tidak membutuhkan waktu sebentar dan harus melalui proses yang panjang karena proses membentuk brand memerlukan penyampaian nilai yang konsisten kepada pasar. Apabila hal itu berhasil dilaksanakan maka brand akan memiliki ketahanan watu yang sangat lama dan dikenal baik oleh target pasar.
Pentingnya Brand Bagi UKM
Dengan berkolaborasi bersama brand consultant profesional, UKM yang memiliki brand baik akan memiliki ciri keunikan tersendiri yang membedakannya dengan kompetitor. Ciri tersebut turut berfungsi sebagai identitas otentik yang mampu diingat konsumen saat memerlukan suatu produk. Kemunculan logo secara repetitif pun ikut menjadi bahan promosi yang akhirnya memunculkan daya tarik pasar. Peran brand consultant juga turut membantu UKM dalam membangun citranya sebagai brand yang mampu memberikan kualitas terbaik sekaligus meyakinkan pasar akan keunggulan dari setiap produknya.
Selain itu, sebuah brand yang cukup kuat akan mampu menjadi pengendali dalam persaingan pasar karena memiliki identitas bisnis yang baik. Melihat pentingnya fungsi brand tersebut, sebuah brand consultant akan menemani UKM untuk mengomunikasikan nilai brand sebagai bentuk representasi produk tertentu kepada pasar. Pada akhirnya, brand yang kuat dapat membawa UKM menjadi lebih berkembang dan dikenal pasar.
Proses touchpoint merupakan salah satu kunci dalam membangun brand. Adanya konsistensi pengulangan akan meciptakan emosi tersendiri bagi pelanggan.Untuk itulah brand consultant hadir dalam mengawal proses tersebut. Keterlibatan brand consultant akan menciptakan kondisi yang memungkinkan nilai brand yang diusung dapat tertanam di pikiran bawah sadar pasar dengan baik.
Membangun Brand Lewat Media Sosial
Saat ini bisa dibilang kita hidup di dunia yang tiada hari tanpa melihat ponsel, laptop, atau tablet yang terhubung dengan koneksi internet. Dari bangun hingga kembali tidur, aktivitas yang dijalani sebagian besar masyarakat tak lepas dari interaksi social media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Snapchat, Linkedin, Quora, Tumblr, Google+, atau lainnya. Belum lagi aplikasi pesan kayak LINE, Facebook Messenger, Wechat, dan WhatsApp. Hal tersebut menunjukkan perilaku masyarakat sebagai makhluk sosial yang selalu ingin tahu perkembangan terakhir dari sesuatu yang digemarinya. Apalagi para pengguna gawaibiasnaya tak hanya memiliki satu social media.
Kebiasaan ini tentu dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UKM untuk melakukan promosi bisnis melalui social media marketing yang sangat menguntungkan,. Langkah awal tentu harus terlebih dahulu menentukan target pasar secara detail dan spesifik. Target yang jelas akan berujung pada pembuatan konten dimana materi ini memegang peranan vital dalam social media marketing dalam menggaet pangsa pasar. Hasil dari rangkaian proses social media marketing ini kemudian dapat dilihat dinamikanya melalui analisis mumpuni yang dikerjakan secara apik.
Pengalaman dan keahlian tersebut tentu saja sangat dibutuhkan dalam mempromosikan suatu brand secara mumpuni. Di sinilah pentingnya kehadiran digital agency dalam pemetaan sekaligus pelaksanaan social media marketing. Apalagi berdasarkan survey Spourt Social pada tahun 2018 lalu, sebanyak 90 persen khalayak memakai social media untuk mendapatkan pengalaman sekaligus menyambung komunikasi dengan suatu brand.
Dapat dibilang bahwa peranan digital agency memiliki porsi besar dalam proses social media marketing. Perkembangan tren dan teknologi yang selalu mutakhir memungkinkan digital agency memiliki sudut pandang dan pengetahuan yang aktual mengenai target pasar yang dibidik. Sebagai representasi dari sebuah brand UKM, digital agency juga mampu melakukan interaksi dengan pasar, sehingga konsumen dapat memiliki keterikatan emosi dengan suatu brand. Ikatan inilah yang nantinya akan membangun perhatian khusus dari konsumen yang kemudian dapat diterjemahkan digital agency melalui penyampaian jenis konten yang sesuai.
Praktisi marketing asal Bandung, Yul Maulini, mengungkapkan pengaruh social media sangat signifikan dalam perkembangan bisnis suatu brand. Hal tersebut juga tertuang dalam buku “Marketing 4.0” karya Philip Kotler, Hermawan Kertajaya, dan Iwan Setiawan dimana proses marketing saat ini bergerak dari tradisional ke arah modern. “Saat ini literasi digital dan teknologi para pelaku UKM sudah terbangun cukup baik. Setelah melakukan pemetaan, saya temukan pelaku usaha banyak bergerak di platform Instagram dan Youtube dengan konten poster dan video yang menarik. Konsumen pengguna social media juga biasanya melakukan preview produk berdasarkan apa kata teman, keluarga, atau review dari warganet lainnya,” ujarnya.
Kandidat doktor bidang digital marketing dari Universitas Padjadjaran ini pun menambahkan proses social media marketing memiliki tantangan tersendiri, yaitu bagaimana kepiawaian menghadapi pesaing dan kecepatan informasi dari brand memegang peranan dalam memenangkan pasar.