5 Cara Cepat Branding Makanan dengan Strategi Terbaik
Semua pasti pernah mendengar nama Sate Madura. Makanan yang dikenal luas di Indonesia ini adalah salah satu makanan populer yang berasal dari Madura. Teknik penamaannya menggunakan cara branding makanan dan merupakan strategi yang cepat dan terbaik.
Branding makanan bisa masuk dalam jenis komunal branding.
Indonesia memiliki lebih dari 5.300 makanan asli. Setiap makanan khas daerah memiliki cita rasa yang berbeda-beda dengan aneka rempah yang lengkap.
Bayangkan jika kita bisa memaksimalkan potensi ribuan makanan ini, pasti akan membantu seluruh perekonomian di daerah masing-masing.
Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Juni 2022, terdapat sebanyak 11.223 usaha kuliner yang tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2020.
Sebanyak 8.042 usaha (71,65 persen) di antaranya berupa restoran atau rumah makan, 269 usaha (2,40 persen) berupa katering, dan sisanya 2.912 usaha (25,95 persen) masuk dalam kategori lainnya.
Branding makanan adalah kegiatan mengaktifkan value atau nilai yang ada pada produk makanan kepada calon pembeli. Nilai atau value ini ada dalam bentuk tangible atau intangible.
Tangible artinya sesuatu yang nyata dan bisa disentuh oleh panca indera sedangkan intangible berarti sesuatu yang tidak berwujud, tidak dapat dilihat mata ataupun dipegang. Bentuknya seperti rasa senang, gembira, bangga dan rasa-rasa lainnya.
Syarat pertama menjual produk makanan adalah enak. Apalagi jika diikuti dengan sertifikasi higenitas dan halal. Tentu akan menambah kepercayaan kepada calon pembeli.
Contoh branding makanan lainnya bisa seperti menggunakan nama jalan atau lokasi tempat penjual makanan tersebut menjual makanannya. Seperti Lotek Cihapit Ibu Siti yang berada di jalan Cihapit. Tempat ini sudah ada sejak tahun 1976 yang masih mempertahankan cara tradisional dalam meracik bumbu loteknya.
Jika kesan pertama dari rasa makanan sudah tidak sesuai harapan pembeli maka sudah dipastikan produk tersebut gagal dan ini menjadi masalah yang sangat serius bagi pemilik usaha untuk jangka panjang.
4 Manfaat Branding Makanan Bagi Pemilik Bisnis
Apa saja manfaat branding makanan.
1. Sebagai pembeda dari pesaing
Ketika bentuk dan rasa produk makanan kita beda dari lain maka kita sudah memiliki ciri khas dan tidak bisa ditiru dalam waktu tertentu.
2. Memberi nilai tambah
Dengan nilai tambah, calon pembeli tidak hanya mendapatkan rasa enak tapi memperkuat kepercayaan pembeli.
3. Mendukung pemasaran dan penjualan
Membuat brand makanan yang baik akan membantu mendukung team pemasaran dan penjualan mencapai targetnya masing-masing.
4. Brand evangelist
Dengan branding, menciptakan brand evangelist yang akan mengajak orang lain untuk ikut mencoba makanan yang kita jual.
5 Cara Membuat Brand Makanan
Berikut ini adalah cara yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha makanan untuk usahanya.
1. Menentukan nilai keunikan produk makanan.
Identifikasi produk makanan, proses pembuatannya yang unik, pengolahannya dan rasanya.
2. Membuat identitas merek.
Identitas seperti logo yang mudah dikenali dapat menjadi faktor penting dalam menciptakan kesan merek yang kuat.
3. Menggunakan warna identitas yang tepat.
Warna dapat mempengaruhi persepsi calon pembeli terhadap merek. Gunakan warna yang mudah dikenali dan diingat.
4. Menciptakan tagline.
Tagline yang benar mewakili janji yang kita mau berikan kepada calon pembeli.
5. Menciptakan nilai tambah
Lakukan riset tentang mengapa produk makanan kita harus dibeli oleh calon pembeli. Analisa secara sistematis secara mikro dan makro.
Dengan melakukan branding makanan secara bertahap maka pemilik bisnis bisa mengurangi resiko kegagalan dan melakukan inovasi untuk mencapai tujuan bisnis. Perlu diingat bahwa brand bisa berubah sesuai masa waktu tertentu, perubahan generasi dan perilaku manusia.
WhatsApp kami
Bingung mulai dari mana? Kami bantu atasi masalah bisnis anda?
Dari Nol Jadi Wow! Bangun Brand Impianmu Bersama Kami